Laman

Rabu, 04 Juli 2012

Ada Sesuatu Yang Baru nii kawaaann ... ????


Tata Cara Menerima Tamu
Bertamu adalah salah satu cara untuk menyambung tali persahabatan yang dianjurkan oleh Islam. Islam memberi kebebasan untuk umatnya dalam bertamu. Tata krama dalam bertamu harus tetap dijaga agar tujuan bertamu itu dapat tercapai. Apabila tata krama ini dilanggar maka tujuan bertamu itu justru akan menjadi rusak, yakni merenggangnya hubungan persaudaran.. Islam telah memberi bimbingan dalam bertamu, yaitu jangan bertamu pada tiga waktu aurat.
Yang dimaksud dengan tiga waktu aurat ialah sehabis zuhur, sesudah isya’, dan sebelum subuh. Allah SWT berfirman:
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum sembahyang subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya’. (Itulah) tiga ‘aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS An Nur : 58)
1) Berpakaian yang pantas
Sebagaimana orang yang bertamu, tuan rumah hendaknya mengenakan pakaian yang pantas pula dalam menerima kedatangan tamunya. Berpakaian pantas dalam menerima kedatangan tamu berarti menghormati tamu dan dirinya sendiri. Islam menghargai kepada seorang yang berpakaian rapih, bersih dan sopan.
2) Menerima tamu dengan sikap yang baik
Tuan rumah hendaknya menerima kedatangan tamu dengan sikap yang baik, misalnya dengan wajah yang cerah, muka senyum dan sebagainya. Sekali-kali jangan acuh, apalagi memalingkan muka dan tidak mau memandangnmya secara wajar. Memalingkan muka atau tidak melihat kepada tamu berarti suatu sikap sombong yang harus dijauhi sejauh - jauhnya.
3) Menjamu tamu sesuai kemampuan
Termasuk salah satu cara menghormati tamu ialah memberi jamuan kepadanya.
4) Tidak perlu mengada-adakan
Kewajiban menjamu tamu yang ditentukan oleh Islam hanyalah sebatas kemampuan tuan rumah. Oleh sebab itu, tuan rumah tidak perlu terlalu repot dalam menjamu tamunya. Bagi tuan rumah yang mampu hendaknya menyediakan jamuan yang pantas, sedangkan bagi yang kurang mampu henaknya menyesuaikan kesanggupannya. Jika hanya mampu memberikan air putih maka air putih itulah yang disuguhkan. Apabila air putih tidak ada, cukuplah menjamu tamunya dengan senyum dan sikap yang ramah
5) Lama waktu
Sesuai dengan hak tamu, kewajiban memuliakan tamu adalah tiga hari, termasuk hari istimewanya. Selebihnya dari waktu itu adalah sedekah baginya. Sabda Rasulullah SAW:
اَلضِّيَافَةُ ثَلاَثَةُ اَيَّامٍ فَمَا كَانَ وَرَاءَ ذَالِكَ فَهُوَ صَدَقَةُ عَلَيْهِ (متفق عليه)
Artinya: “ Menghormati tamu itu sampai tiga hari. Adapun selebihnya adalah merupakan sedekah baginya,.” (HR Muttafaqu Alaihi)
6) Antarkan sampai ke pintu halaman jika tamu pulang
Salah satu cara terpuji yang dapat menyenangkan tamu adalah apabila tuan rumah mengantarkan tamunya sampai ke pintu halaman. Tamu akan merasa lebih semangat karena merasa dihormati tuan rumah dan kehadirannya diterima dengan baik
Wanita yang sendirian di rumah dilarang menerima tamu laki-laki masuk ke dalam rumahnya tanpa izin suaminya Larangan ini bermaksud untuk menjaga fitnah dan bahaya yang mungkin terjadi atas diri wanita tersebut.
Oleh sebab itu, tamu lelaki cukup ditemui diluar rumah saja, atau diminta datang lagi (jika perlu) saat suaminya telah pulang bekerja. Membiarkan tamu lelaki masuk ke dalam rumah padahal dia (wanita tersebut) hany seorang diri, sama saja dengan membuka peluang besar akan timbulnya bahaya bagi diri sendiri. Bahaya yang dimaksud dapat berupa hilangnya harta dan mungkin sekali akan timbul fitnah yang mengancam kelestarian rumah tangganya
Hal - hal yang perlu diperhatikan:
  • Apabila sudah ada janji, tepati waktu, apabila sedang ada tugas di luar kantor harus memberitahukan dan minta maaf untuk datang terlambat (prioritas perlu dipertimbangkan).
  • Apabila tamu masuk, Anda hendaknya berdiri, tersenyum, dan bersalaman.
  • Berikan sapaan ramah kepada tamu.
Hal - hal yang perlu dihindari dalam berbicara dengan tamu:
  • Memotong pembicaraan orang lain.
  • Memonopoli pembicaraan atau percakapan.
  • Membicarakan hal-hal yang bukan urusan pekerjaan.

Mau Tahu Rahasia_nya ???


Mau Tahu Rahasia_nya ???

          Stress adalah tekanan kejiwaan yang disebabkan oleh berbagai macam hal yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan majunya teknologi maupun tuntutan zaman dan berkaitan denga tugas maupun mewajiban yang harus dilaksanakan baik didalam tugas kedinasan sering-sering menimbukkan kelelahan yang berlebihan, hal ini sering disebut stress.
Ada sepuluh penangkal stress :
1.       Berserah diri kepada Allah
   Artinya : kita beriman kepada Allah, dengan menjalankan perintah_Nya dan menjauhi larangan_Nya. Juga percaya bahwa hidup kita dibawah kekuasaan_Nya.
2.       Giat bekerja
Artinya : mengerjakan sesuatu kewajiban dengan rutin tidak bermalas-malasan dan tidak menunda pekerjaan, jangan berbengong diri sehingga pekiran melamun.
3.       Tidak berbuat yang menimbulkan marah atau menyebabkan pertanyaan
Artinya : jangan berbuat sesuatu sehingga menimbulkan orang lain menjadi marah atau berbuat aneh yang menimbulkan orang lain bertanya/menimbulkan pertanyaan.
4.       Tabah, berbuat baik tanpa mengharap balas jasa
Artinya : dalam melakukan sesutau kebaikan itu ikhlas tanpa pamrih/tanpa jasa. Misalnya : dalam kita menolong/membantu kesulitan orang kita mebantu dengan ikhlas, andai kata kita mengharap imbalan/jasa, suatu saat nanti kita akan kecewa, bila tidak terbalas.
5.       Sabar sesuai dengan kemampuan
Artinya : kita mengusahakan cita-cita dengan maksimal namun bila kita gagal bisa menerima dan menyadari bahwa kemapuan kita memang baru sebatas itu.
6.       Jangan khawatir yang berlebihan
Artinya : bahwa kita jangan mempunyai rasa khawatir yang berlebihan atau rasa takut yang berlebihan kita harus berpedoman bahwa didalam kesulitan pasti ada kemudahan.
7.       Menyadari bahwa usaha kita di bawah kekuasaan_Nya
Artinya : kita harus sadar bahwa usaha, nasib, rezeki. Takdir ada yang mengatur yaitu Allah, manusia hanya berusaha namun Allah yang menetukan.
8.       Menyeimbangkan diri antara kemajuan dan kemampuan dengan menambah ilmu pengetahuan
Artinya : kita harus selalu menambah ilmu pengetahuan, agar kita tidak ketinggalan zaman. Menambah ilmu sesuai kemampuan kita, misalnya :
a.  Dengan melanjutkan studi/kuliah.
b.  Membaca buku-buku yang berkaitan dengan tugas.
c.  Tidak malu untuk bertanya.
9.       Suka memanfaatkan dan tidak pendendam
Artinya : orang yang suka/senang memanfaatkan bila kita punya kesalahan kepada orang lain hendaknya berani untuk minta maaf. Jika orang lain punya salah hendaknya kita maafkan. Apabila diminta maaf kita sebaiknya memberi maaf.
10.    Menyadari bahwa hidup adalah perjuangan
Artinya : bahwa kita sering merasa bosan, jenuh karena banyaknya pekerjaan sehingga badan terlalu capai.
Dalam keadaan seperti ini kita harus menyadari bahwa semua ini adalah perjuangan pengabdian untuk mengisi sejarah hidup kita baik atau buruknya sejarah seseorang akan terbukti dengan hasil-hasil perjuangannya. Dengan  memerhatikan uraian tsb, mudah-mudahan seseorang remaja dapat menampilkan kondisi yang sehat didalam pergaulan, dapat mengatasi masalah-masalah yang terjadi dan dapat memenuhi kebutuhannya sebagai remaja.